Algoritma Kriptografi

Cryptography adalah suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan, dan dilakukan oleh cryptographer.

Cryptanalysis adalah suatu ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext dan orang yang melakukannya disebut cryptanalyst.

Elemen Kriptografi



Algoritma kriptografi terdiri dari tiga fungsi dasar, yaitu :
1. Enkripsi, merupakan hal yang sangat penting dalam kriptografi, merupakan pengamanan
data yang dikirimkan agar terjaga kerahasiaannya. Pesan asli disebut plaintext, yang
diubah menjadi kode-kode yang tidak dimengerti. Enskripsi bisa diartikan dengan cipher
atau kode,biasa nya dari atas ke bawah.

2. Dekripsi, merupakan kebalikan dari enkripsi. Pesan yang telah dienkripsi dikembalikan
ke bentuk asalnya (tesk-asli), disebut dengan dekripsi pesan.
Kebalikan dari enkripsi kode nya dari bawah ke atas.

3. Kunci, yang dimaksud adalah kunci yang dipakai untu melakukan enkripsi dan dekripsi.
Kunci terbagi menjadi dua bagian, kunci rahasia (private key) dan kunci umum (public
key).

Teknik Kriptografi

1)Metode Ceaser Ciper(Metode Kuno)

yaitu memsubtitusikan alphabet secara bertujuan, yaitu oleh alphabet ketiga yang mengikutinya.
contoh :
U N I V E R S I T A S  G U N A D A R M A
      = X Q L Y H U V L W D V  J X Q D G D U P D

2)Teknik Substitusi

Salah satu contoh teknik ini adalah Caesar cipher yang telah dicontohkan diatas,langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. 
Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati,dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan dekripsi.
Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahan ciphertext oleh orang yang tidak berhak.
contoh :




3)Teknik Blocking

Sistem enkripsi terkadang membagi plaintext menjadi blok-blok yang terdiri dari beberapa karakter yang kemudian dienkripsikan secara independen. 
Plaintext yang dienkripsikan dengan menggunakan teknik blocking,contoh :







Dengan menggunakan enkripsi blocking dipilih jumlah lajur dan kolom untuk penulisan pesan. Jumlah lajur atau kolom menjadi kunci bagi kriptografi dengan teknik ini. 
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis.
Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya. 
Jadi ciphertext yang dihasilkan dengan teknik ini adalah “5K G KRTDRAEAIFKSPINAT IRO”. 
Plaintext dapat pula ditulis secara horizontal dan ciphertextnya adalah hasil pembacaan secara vertikal.

4)Teknik Permutasi

Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga disebut transposisi. 
Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. 
Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. 
Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak. 
Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak. 
Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.
contoh :




5)Teknik Ekspentasi

Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu. 
Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”. 
Bila suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran “i”. 
Proses enkripsi dengan cara ekspansi terhadap plaintext terjadi sebagai berikut :










Ciphertextnya adalah “5AN EKNIKTAN ASARDAN RIPTOGRAFIKAN”. 
Aturan ekspansi dapat dibuat lebih kompleks. 
Terkadang teknik ekspansi digabungkan dengan teknik lainnya, 
karena teknik ini bila berdiri sendiri terlalu mudah untuk dipecahkan.

Unknown

1 komentar:

Instagram